LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN TAHAP 1 (Juli - Agustus 2019)
Program penelitian pada Tahap 1 ini dilanjutkan di kota Jakarta dan Bandung tepatnya di UPN Veteran Jakarta dan Universitas Parahyangan, Bandung. Kami mengambil sampel 25 – 35 responden dari UPN Veteran Jakarta, dan 133 responden dari Universitas Parahyangan Bandung.
SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS PARAHYANGAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
Pada survey di UNPAR kali ini kami bekerjasama dengan Ibu Tutik Rachmawati, SIP., MA., PhD, yang berkenan menggunakan survey kami untuk pengidentifikasian Mahasiswa Baru 2019 di Universitas Katolik Parahyangan jurusan Administrasi Publik. Tes dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2019 kepada sekitar 130 responden berusia 18 – 21 tahun yang semuanya merupakan mahasiswa baru di Jurusan Adminsitrasi Publik.
Hasil diumumkan pada tanggal 12 Agustus 2019. Hasil tabulasi dari responden ini adalah sebagai berikut : 33% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 50% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut, dan sebanyak 17% merupakan keturunan campuran (akulturasi) antara Masyarakat Darat dan Laut.
Dengan survey pengidentifikasian Akar Budaya ini kami harapkan para mahasiswa Jurusan Administrasi Publik kelak dapat membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan Akar Budayanya, dengan tentu saja terjun langsung dan memperdalam pengetahuan tentang tata kelola sosial masing-masing Akar Budaya agar bersinergi memberikan harmoni kedalam masyarakat Indonesia yang multikultural ini.
|
SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UPN VETERAN JAKARTA Penelitian di UPN Veteran Jakarta dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2019, di kelas Ilmu Hubungan Internasional dengan dosen Ibu Wiwik. Responden yang hadir sebanyak 32 orang mahasiswa, berusia 18 – 21 tahun. Pelaksanaan survey berjalan dengan sangat baik, mahasiswa di universitas ini cukup responsive terhadap penelitian ini. Setelah kami menganalisa, kami umumkan hasilnya kepada responden melalui email langsung kepada masing-masing responden, pada tanggal 27 Agustus 2019. |
Hasil tabulasi dari responden ini adalah sebagai berikut : 28% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 28% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut, dan sebanyak 44% merupakan keturunan campuran (akulturasi) antara Masyarakat Darat dan Laut.
Dari penelitian di UPN Veterean Jakarta, tim peneliti menemukan banyak hal-hal yang baru dan menarik untuk diteliti lebih lanjut yang berbeda dengan survei sebelumnya. Yang paling utama adalah kami menemukan gejala ‘enhancement potential’ justru di dalam masyarakat yang notabene merupakan multikultural seperti terlihat pada survey di Jakarta. Hal ini sangat menarik bagi kami karena 2 hal :
1. Sebanyak 44% survey di Jakarta menunjukan responden akulturasi (yang tidak pernah kami temukan dikota-kota sebelumnya), tetapi gejala yang terlihat adalah lebih toleransi dan ada peningkatan kesadaran (enhancement potential) akan pentingnya budaya dan cenderung mulai mentransormasi budaya tersebut ke arah yang lebih baik sesuai perkembangan jaman.
2. Analisa No. 1 diatas perlu diteliti lebih dalam, apakah 44% diatas gejala akulturasi atau admixture. Masyarakat Indonesia sejatinya memiliki admixture karakter, yaitu karakter asli sebelum terbagi kedalam Masyarakat Laut dan Masyarakat Darat.
Hasil analisa diatas akan kami jadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya mengingat dalam penelitian kami sebelumnya memang menemukan beberapa indikator bahwa masyarakat Indonesia memiliki keunikan dalam Akar Budayanya dibandingkan dengan masyarakat lainnya di dunia.
PENUTUP LAPORAN PROGRAM PENELITIAN 2019
Hal-hal yang kami temukan dalam survey WHO YOU ARE ini sangat bermanfaat guna memahami lebih dalam makna akar Budaya dengan menganalisa berbagai situasi di dalam diri individu-individu responden ini. Dan hal-hal tersebut diatas hingga hari ini belum banyak bidang ilmu yang menelaahnya lebih dalam. Dengan kata lain, gejala-gejala diatas adalah penemuan-penemuan baru didalam menelaah karakteristik masyarakat.
Berdasarkan antusiasme yang kami terima baik dari mahasiswa maupun para dosen, maka dari itu kami akan lanjutan penelitian Who You Are ini di tahun 2020 dengan sebaran yang lebih luas mencakup beberapa kota besar lainnya di Indonesia
Dari penelitian di UPN Veterean Jakarta, tim peneliti menemukan banyak hal-hal yang baru dan menarik untuk diteliti lebih lanjut yang berbeda dengan survei sebelumnya. Yang paling utama adalah kami menemukan gejala ‘enhancement potential’ justru di dalam masyarakat yang notabene merupakan multikultural seperti terlihat pada survey di Jakarta. Hal ini sangat menarik bagi kami karena 2 hal :
1. Sebanyak 44% survey di Jakarta menunjukan responden akulturasi (yang tidak pernah kami temukan dikota-kota sebelumnya), tetapi gejala yang terlihat adalah lebih toleransi dan ada peningkatan kesadaran (enhancement potential) akan pentingnya budaya dan cenderung mulai mentransormasi budaya tersebut ke arah yang lebih baik sesuai perkembangan jaman.
2. Analisa No. 1 diatas perlu diteliti lebih dalam, apakah 44% diatas gejala akulturasi atau admixture. Masyarakat Indonesia sejatinya memiliki admixture karakter, yaitu karakter asli sebelum terbagi kedalam Masyarakat Laut dan Masyarakat Darat.
Hasil analisa diatas akan kami jadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya mengingat dalam penelitian kami sebelumnya memang menemukan beberapa indikator bahwa masyarakat Indonesia memiliki keunikan dalam Akar Budayanya dibandingkan dengan masyarakat lainnya di dunia.
PENUTUP LAPORAN PROGRAM PENELITIAN 2019
Hal-hal yang kami temukan dalam survey WHO YOU ARE ini sangat bermanfaat guna memahami lebih dalam makna akar Budaya dengan menganalisa berbagai situasi di dalam diri individu-individu responden ini. Dan hal-hal tersebut diatas hingga hari ini belum banyak bidang ilmu yang menelaahnya lebih dalam. Dengan kata lain, gejala-gejala diatas adalah penemuan-penemuan baru didalam menelaah karakteristik masyarakat.
Berdasarkan antusiasme yang kami terima baik dari mahasiswa maupun para dosen, maka dari itu kami akan lanjutan penelitian Who You Are ini di tahun 2020 dengan sebaran yang lebih luas mencakup beberapa kota besar lainnya di Indonesia