LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN TAHAP 1 (Maret - April 2019)
Program penelitian pada Tahap 1 ini dilanjutkan di kota Yogyakarta tepatnya di dua Universitas yaitu UPN Veteran Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia. Kami mengambil sampel 25 – 35 responden dari masing-masing universitas tersebut diatas.
|
SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UPN VETERAN YOGYKARTA Penelitian di UPN Veteran Yogyakarta dilakukan pada tanggal 9 April 2019, di kelas Hubungan International dengan dosen Ibu Erna Kurniawati. Responden yang hadir sebanyak 25 orang mahasiswa, berusia 19 – 21 tahun. Pelaksanaan survey berjalan dengan sangat baik, mahasiswa di universitas ini lebih responsive terhadap penelitian ini. Kendati demikian mereka juga sangat memahami pertanyaan yang diajukan didalam kuisioner, karena tidak terlalu banyak pertanyaan yang diajukan selama pengisian kuisioner. |
Setelah kami menganalisa, kami umumkan hasilnya kepada responden melalui email langsung kepada masing-masing responden, pada tanggal 15 April 2019. Hasil tabulasi dari responden kelas ini sebagai berikut : 8% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 80% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut dan 12% merupakan keturunan akulturasi.
Berbeda dengan survey sebelumnya, pada survey di Yogyakarta kami memberikan kuliah singkat mengenai Genetika Budaya yang dilakukan setelah survey dilakukan. Kami meneliti beberapa keunggulan dari survey di UPN ini diantaranya :
Secara keseluruhan penelitian di UPN Veteran Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2.
Berbeda dengan survey sebelumnya, pada survey di Yogyakarta kami memberikan kuliah singkat mengenai Genetika Budaya yang dilakukan setelah survey dilakukan. Kami meneliti beberapa keunggulan dari survey di UPN ini diantaranya :
- Rata-rata hampir 90% responden sangat mengenal identitas dirinya, baik lingkungannya maupun budayanya, hal ini sangat baik membuat mereka mempunyai prinsip, visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan cita-citanya yang sesuai dengan akar budayanya.
- Rata-rata hampir 70% responden sangat mengerti bahwa faktor lingkungan adalah penyebab utama adanya perbedaan Budaya dimasyarakat, hal ini sangat baik membuat mereka mampu bertoleransi dengan bijaksana di dalam kehidupan bermasyarakat.
- Responden dikelas ini termasuk yang paling responsive terhadap hal-hal baru termasuk Genetika Budaya ini, dibandingkan dengan kelas-kelas lain yang kami survey.
- Hal-hal diatas inilah yang ingin kami lihat didalam generasi muda Indonesia, mengenal jati diri dan akar budayanya dengan baik sehingga dapat mewarnai kemajuan Indonesia dan tidak mudah terbawa dampak negatif dari arus globalisasi.
Secara keseluruhan penelitian di UPN Veteran Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2.
|
SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, YOGYAKARTA Penelitian di UII Yogyakarta dilakukan pada tanggal 9 April 2019, di kelas Ilmu Statistik dengan dosen Bapak M. Rizki Hamdani. Responden yang hadir sebanyak 36 orang mahasiswa, berusia 19 – 21 tahun. Pelaksanaan survey berjalan dengan sangat baik, mahasiswa di universitas ini lebih responsive terhadap penelitian ini. Kendati demikian mereka juga sangat memahami pertanyaan yang diajukan didalam kuisioner, karena tidak terlalu banyak pertanyaan yang diajukan selama pengisian kuisioner. |
Setelah kami menganalisa, kami umumkan hasilnya kepada responden melalui email langsung kepada masing-masing responden, pada tanggal 15 April 2019. Hasil tabulasi dari responden kelas ini sebagai berikut : 13,9% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 72,2% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut, dan sebanyak 13,9% merupakan keturunan campuran (akulturasi) antara Masyarakat Darat dan Laut. Kami meneliti beberapa keunggulan dari survey di UII ini diantaranya :
1. Rata-rata hampir 90% responden sangat mengenal identitas dirinya, baik lingkungannya maupun budayanya, hal ini sangat baik membuat mereka mempunyai prinsip, visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan cita-citanya yang sesuai dengan akar budayanya.
2. Rata-rata hampir 70% responden sangat mengerti bahwa faktor lingkungan adalah penyebab utama adanya perbedaan Budaya dimasyarakat, hal ini sangat baik membuat mereka mampu bertoleransi dengan bijaksana di dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Hal-hal diatas inilah yang ingin kami lihat didalam generasi muda Indonesia, mengenal jati diri dan akar budayanya dengan baik sehingga dapat mewarnai kemajuan Indonesia dan tidak mudah terbawa dampak negatif dari arus globalisasi.
Secara keseluruhan penelitian di UII Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2.
1. Rata-rata hampir 90% responden sangat mengenal identitas dirinya, baik lingkungannya maupun budayanya, hal ini sangat baik membuat mereka mempunyai prinsip, visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan cita-citanya yang sesuai dengan akar budayanya.
2. Rata-rata hampir 70% responden sangat mengerti bahwa faktor lingkungan adalah penyebab utama adanya perbedaan Budaya dimasyarakat, hal ini sangat baik membuat mereka mampu bertoleransi dengan bijaksana di dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Hal-hal diatas inilah yang ingin kami lihat didalam generasi muda Indonesia, mengenal jati diri dan akar budayanya dengan baik sehingga dapat mewarnai kemajuan Indonesia dan tidak mudah terbawa dampak negatif dari arus globalisasi.
Secara keseluruhan penelitian di UII Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2.