CHAKRA CULTURAL FOUNDATION
  • Home
  • A Natural Trust
    • Foreword
    • Organization Structure
  • A Word On Activity
    • Ingesting Idea Afresh
    • Resettling Cognitive Structure
  • Center for Culture Studies
    • Books Publication
    • Journal Publication
    • Videos Publication
    • Programs >
      • 2018 - 2019 >
        • Program Participation >
          • IIBF 2018 (Jakarta)
          • Borak Arts Series 2018 (Adelaide)
          • Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 (Jakarta)
          • Pekan Kebudayaan Nasional 2019 (Jakarta)
          • 2019 Tshinghua-Science Symposium (Beijing)
        • Research Program 2019 >
          • "Who You Are" Research >
            • Report (in Bahasa Indonesia) >
              • Januari-Februari 2019
              • Maret - April 2019
              • Juli - Agustus 2019
            • Brief Report in English
          • Inventory Program (Dual Languages)
      • 2020 >
        • Visit Historical Sites >
          • Kampung Adat Cireundeu
          • Gunung Padang Megalithic Site
          • Prambanan Temple
          • Ratu Boko Site
          • Borobudur Temple
          • Pekan Kebudayaan Nasional 2020
        • Virtual Conferences >
          • Dialogue Positive
          • 4Revs World Hackathon
          • Asia Pacific Spatial Genomics Summit
          • 4Revs Innovation Challenge
      • 2021 >
        • RWYC Indonesia >
          • RWYC Workshop
          • Loka Karya RWYC
          • RWYC Conference >
            • Registration Form
      • 2022 >
        • ResiliArt Debate - UNESCO
        • Loka Karya Budaya - RWYC
        • Children's Art Network, RWYC Japan
        • LKB - Aku dan Warisan Budayaku
        • RWYC Seminar 2022
        • LKB - Pelatihan Konten Audio Visual
        • Visit Historical Museums >
          • Visit The Blanco Museum
          • Visit Neka Museum
          • Visit Sangiran Museum
        • RWYC America: International Seminar
        • RWYC Indonesia: Launching Papercraft Nusantara
        • RWYC-School Workshop - SMPN 1 Kedawung Cirebon
        • LIMAS FISIP UI - Webinar Nasional
        • ICOMOS PRERICO Symposium Bangkok 2022
        • Visit Historical Sites in Thailand >
          • Visit The Golden Mount, Bangkok
          • Visit The Grand Palace and Wat Phra Keaw
          • Visit The Ancient City Ayutthaya
          • Visit The National Bangkok Museum
          • Visit The Ancient City Nakhon Prathom
        • SANUSTRA Experience
      • 2023 >
        • Seminar Literasi Digital
        • Gathering RWYC X FIKOM UNPAD
        • InaSHG/ISGC Annual Meeting
        • Visit Pre-Historical Sites >
          • Visit Gua Pawon, Jawa Barat
          • Visit Karst Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
          • Visit Desa Sasak Ende, Lombok
        • Poster Competition
        • Wallace Line Project
        • Kongres Kebudayaan Indonesia 2023
        • Seminar dan Workshop Manassa-UNESCO
        • Journals Writing
      • 2024 >
        • Cultural Workshops and Collaboration >
          • Angels Drawing in Japan
          • Cultural Mission to Italy
          • Sanustra Workshop with FIKOM UNPAD
          • Rekonstruksi Kesadaran Genetika Budaya with Wikasatrian
          • Amakusa Pottery Drawing Exhibition
          • Collaboration with CYS
          • Podcast Mira Outlook on Spotify
        • Cultural Research >
          • Inventory Oral Tradition
        • Visiting Historical Sites >
          • Visiting Giza Pyramid
          • Visiting City of Alexandria
          • Visiting Sasak Village Lombok
          • Visiting Museum Song Terus, Pacitan
        • Conferences and Journals >
          • 3rd InaSHG Annual Meeting and Conference
          • KONPI COnference of Indonesian Pre-History
          • Tambo Journal
    • Cultural Knowledge >
      • Article: Gunung dan Seruling
      • Article: Seni Tradisi Leluhur Nusantara
      • Article: Presiden RI dan Busana Adat Daerah Nusantara
      • Article: Gunung dan Arsitektur Pemujaan Masyarakat Bali
      • Article: Ngubeng (Bali)
      • Article: Danu (Bali)
      • Article: Pesta Kesenian Bali 2022
      • Article: Motif Kain Pewayangan yang Sarat Nilai Kemanusiaan dan Kebangsaan
      • Article: Kita adalah Masyarakat Adat Bangsa Nusantara
    • Annual Reports
    • Achievement
  • Contact Us

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN TAHAP 1 (Maret - April 2019)

Program penelitian pada Tahap 1 ini dilanjutkan di kota Yogyakarta tepatnya di dua Universitas yaitu UPN Veteran Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia. Kami mengambil sampel 25 – 35 responden dari masing-masing universitas tersebut diatas. 


​SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UPN VETERAN YOGYKARTA

Penelitian di UPN Veteran Yogyakarta dilakukan pada tanggal 9 April 2019, di kelas Hubungan International dengan dosen Ibu Erna Kurniawati. Responden yang hadir sebanyak 25 orang mahasiswa, berusia 19 – 21 tahun. Pelaksanaan survey berjalan dengan sangat baik, mahasiswa di universitas ini lebih responsive terhadap penelitian ini. ​Kendati demikian mereka juga sangat memahami pertanyaan yang diajukan didalam kuisioner, karena tidak terlalu banyak pertanyaan yang diajukan selama pengisian kuisioner.
Setelah kami menganalisa, kami umumkan hasilnya kepada responden melalui email langsung kepada masing-masing responden, pada tanggal 15 April 2019. Hasil tabulasi dari responden kelas ini sebagai berikut : 8% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 80% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut dan 12% merupakan keturunan akulturasi.
 
Berbeda dengan survey sebelumnya, pada survey di Yogyakarta kami memberikan kuliah singkat mengenai Genetika Budaya yang dilakukan setelah survey dilakukan. Kami meneliti beberapa keunggulan dari survey di UPN ini diantaranya :
  1. Rata-rata hampir 90% responden sangat mengenal identitas dirinya, baik lingkungannya maupun budayanya, hal ini sangat baik membuat mereka mempunyai prinsip, visi dan  misi yang jelas dalam mengembangkan cita-citanya yang sesuai dengan akar budayanya.
  2. Rata-rata hampir 70% responden sangat mengerti bahwa faktor lingkungan adalah penyebab utama adanya perbedaan Budaya dimasyarakat, hal ini sangat baik membuat mereka mampu bertoleransi dengan bijaksana di dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Responden dikelas ini termasuk yang paling responsive terhadap hal-hal baru termasuk Genetika Budaya ini, dibandingkan dengan kelas-kelas lain yang kami survey.
  4. Hal-hal diatas inilah yang ingin kami lihat didalam generasi muda Indonesia, mengenal jati diri dan akar budayanya dengan baik sehingga dapat mewarnai kemajuan Indonesia dan tidak mudah terbawa dampak negatif dari arus globalisasi.
 
Secara keseluruhan penelitian di UPN Veteran Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2.



​SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, YOGYAKARTA

Penelitian di UII Yogyakarta dilakukan pada tanggal  9 April 2019, di kelas Ilmu Statistik  dengan dosen Bapak M. Rizki Hamdani. Responden yang hadir sebanyak 36 orang mahasiswa, berusia 19 – 21 tahun. Pelaksanaan survey berjalan dengan sangat baik, mahasiswa di universitas ini lebih responsive terhadap penelitian ini. Kendati demikian mereka juga sangat memahami pertanyaan yang diajukan didalam kuisioner, karena tidak terlalu banyak pertanyaan yang diajukan selama pengisian kuisioner. 
Setelah kami menganalisa, kami umumkan hasilnya kepada responden melalui email langsung kepada masing-masing responden, pada tanggal 15 April 2019. Hasil tabulasi dari responden kelas ini sebagai berikut : 13,9% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Darat, sedangkan 72,2% mahasiswa teridentifikasi memiliki akar Budaya Masyarakat Laut, dan  sebanyak 13,9% merupakan keturunan campuran (akulturasi) antara Masyarakat Darat dan Laut. Kami meneliti beberapa keunggulan dari survey di UII ini diantaranya :
1. Rata-rata hampir 90% responden sangat mengenal identitas dirinya, baik lingkungannya maupun budayanya, hal ini sangat baik membuat                mereka mempunyai prinsip, visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan cita-citanya yang sesuai dengan akar budayanya.
2. Rata-rata hampir 70% responden sangat mengerti bahwa faktor lingkungan adalah penyebab utama adanya perbedaan Budaya dimasyarakat,          hal ini sangat baik membuat mereka mampu bertoleransi dengan bijaksana di dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Hal-hal diatas inilah yang ingin kami lihat didalam generasi muda Indonesia, mengenal jati diri dan akar budayanya dengan baik sehingga dapat     mewarnai kemajuan Indonesia dan tidak mudah terbawa dampak negatif dari arus globalisasi.
 
Secara keseluruhan penelitian di UII Yogyakarta ini berjalan dengan sangat baik, para responden pun mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Genetika Budaya. Lebih dari itu mereka pun bersedia untuk melakukan tes tahap 2. 
Initiative Foundation for Culture Connectivity                                                                                                                                                                                    Copyright © Chakra Cultural Foundation 2018
  • Home
  • A Natural Trust
    • Foreword
    • Organization Structure
  • A Word On Activity
    • Ingesting Idea Afresh
    • Resettling Cognitive Structure
  • Center for Culture Studies
    • Books Publication
    • Journal Publication
    • Videos Publication
    • Programs >
      • 2018 - 2019 >
        • Program Participation >
          • IIBF 2018 (Jakarta)
          • Borak Arts Series 2018 (Adelaide)
          • Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 (Jakarta)
          • Pekan Kebudayaan Nasional 2019 (Jakarta)
          • 2019 Tshinghua-Science Symposium (Beijing)
        • Research Program 2019 >
          • "Who You Are" Research >
            • Report (in Bahasa Indonesia) >
              • Januari-Februari 2019
              • Maret - April 2019
              • Juli - Agustus 2019
            • Brief Report in English
          • Inventory Program (Dual Languages)
      • 2020 >
        • Visit Historical Sites >
          • Kampung Adat Cireundeu
          • Gunung Padang Megalithic Site
          • Prambanan Temple
          • Ratu Boko Site
          • Borobudur Temple
          • Pekan Kebudayaan Nasional 2020
        • Virtual Conferences >
          • Dialogue Positive
          • 4Revs World Hackathon
          • Asia Pacific Spatial Genomics Summit
          • 4Revs Innovation Challenge
      • 2021 >
        • RWYC Indonesia >
          • RWYC Workshop
          • Loka Karya RWYC
          • RWYC Conference >
            • Registration Form
      • 2022 >
        • ResiliArt Debate - UNESCO
        • Loka Karya Budaya - RWYC
        • Children's Art Network, RWYC Japan
        • LKB - Aku dan Warisan Budayaku
        • RWYC Seminar 2022
        • LKB - Pelatihan Konten Audio Visual
        • Visit Historical Museums >
          • Visit The Blanco Museum
          • Visit Neka Museum
          • Visit Sangiran Museum
        • RWYC America: International Seminar
        • RWYC Indonesia: Launching Papercraft Nusantara
        • RWYC-School Workshop - SMPN 1 Kedawung Cirebon
        • LIMAS FISIP UI - Webinar Nasional
        • ICOMOS PRERICO Symposium Bangkok 2022
        • Visit Historical Sites in Thailand >
          • Visit The Golden Mount, Bangkok
          • Visit The Grand Palace and Wat Phra Keaw
          • Visit The Ancient City Ayutthaya
          • Visit The National Bangkok Museum
          • Visit The Ancient City Nakhon Prathom
        • SANUSTRA Experience
      • 2023 >
        • Seminar Literasi Digital
        • Gathering RWYC X FIKOM UNPAD
        • InaSHG/ISGC Annual Meeting
        • Visit Pre-Historical Sites >
          • Visit Gua Pawon, Jawa Barat
          • Visit Karst Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
          • Visit Desa Sasak Ende, Lombok
        • Poster Competition
        • Wallace Line Project
        • Kongres Kebudayaan Indonesia 2023
        • Seminar dan Workshop Manassa-UNESCO
        • Journals Writing
      • 2024 >
        • Cultural Workshops and Collaboration >
          • Angels Drawing in Japan
          • Cultural Mission to Italy
          • Sanustra Workshop with FIKOM UNPAD
          • Rekonstruksi Kesadaran Genetika Budaya with Wikasatrian
          • Amakusa Pottery Drawing Exhibition
          • Collaboration with CYS
          • Podcast Mira Outlook on Spotify
        • Cultural Research >
          • Inventory Oral Tradition
        • Visiting Historical Sites >
          • Visiting Giza Pyramid
          • Visiting City of Alexandria
          • Visiting Sasak Village Lombok
          • Visiting Museum Song Terus, Pacitan
        • Conferences and Journals >
          • 3rd InaSHG Annual Meeting and Conference
          • KONPI COnference of Indonesian Pre-History
          • Tambo Journal
    • Cultural Knowledge >
      • Article: Gunung dan Seruling
      • Article: Seni Tradisi Leluhur Nusantara
      • Article: Presiden RI dan Busana Adat Daerah Nusantara
      • Article: Gunung dan Arsitektur Pemujaan Masyarakat Bali
      • Article: Ngubeng (Bali)
      • Article: Danu (Bali)
      • Article: Pesta Kesenian Bali 2022
      • Article: Motif Kain Pewayangan yang Sarat Nilai Kemanusiaan dan Kebangsaan
      • Article: Kita adalah Masyarakat Adat Bangsa Nusantara
    • Annual Reports
    • Achievement
  • Contact Us