Gua Pawon, Cimahi, Jawa Barat
Bersama dengan tim arkeologi Kabupaten Bandung Barat kami mengunjungi Guha Pawon. Gua Pawon adalah sebuah gua alami dan situs purbakala yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, atau sekitar 25 km arah barat Kota Bandung. Merupakan sebuah tempat yang penting bagi orang Sunda karena di sanalah tempat berkumpulnya sesepuh Sunda yang sekarang menduduki bagian barat pulau Jawa. Di sana pernah ditemukan kerangka manusia purba yang konon adalah nenek moyang orang Sunda (masih diteliti di balai Arkeolog Bandung).
Adapun kegiatan kunjunga dilakukan pada tanggal 6 April 2023. Kunjungan dilakukan dengan berjalan mengelili gua-gua yang ada di Pawon dan melihat site arkelogi dimana ditemukan serpihan tulang manusia yang diperkirakan berusia lebih dari 7000 tahun. Bersama dengan Jupel kami berkelilig gua sambil memperhatikan topografi gua yang cukup ini dan ada diketinggian yang bisa melihat daerah sekitar gua dibawahnya. Begitu sampai ke mulut gua, akan disambut oleh pandangan yang hebat. Saat itu berarti sudah berada di mulut Gua Poek. Gua ini sering dipakai sebagai tempat bermalam oleh orang yang berkunjung ke Gua Pawon. Di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang cukup luas yang memang terlihat seperti sebuah kamar untuk menginap. Menurut Jupel, dalam legenda orang Sunda (legenda Sangkuriang), gua ini dulunya adalah dapur Dayang Sumbi. (Wikipedia) |
Di situ kita bisa menikmati indahnya tebing yang menjulang tinggi dengan warna emas kecoklatan, lalu berjalan ke bawah sedikit ada lagi celah di pinggir tebing yang bentuknya seperti sebuah jendela besar bagi Gua Pawon sebagai rumahnya. Menurut Jupel, tempat ini dinamakan Gua Kopi karena dulunya di sini banyak pohon kopi yang tumbuh.
Dari sana bisa lanjut ke bagian depan Gua Pawon. Bagian yang pertama kali kami masuki sebelum bertemu Jupel. Untuk sampai ke sana, harus kembali lagi ke Gua ruang utama dan kali ini berjalan turun ke bawah, ke tempat yang sebelumnya kami sebut sebagai kolam kering dengan celah yang cukup besar di pojoknya. Setelah melewati celah itu, kita akan sampai di tempat yang di beri plat 'kamar 1'. Disini bau kotoran kelelawar menyengat sekali. Ya, disarankan tidak usah berdiam terlalu lama disini karena banyak kelelawar dan bau kotorannya yang menyengat. Dari situ bisa langsung keluar Gua Pawon melalui mulut utama. |
|
Setelah keluar dari mulut gua itu masuk ke satu gua lagi, yaitu Gua Barong. Gua ini terletak di sebelah kanan jalan masuk utama. Di dalam gua itu banyak benda-benda pusaka yang cukup sacral. Sayangnya saat itu kamiterpaksa menguruhkan niat untuk memasuki gua itu karena trek ke gua itu yang sangat terjal, di tambah hujan turun semakin lebat. Sekembalinya dari gua Pawon kami duduk di banjar dekat pintu masuk gua untuk berdiskusi dan mencoba menelaah kaitan Gua Pawon dengan gua purbakala lainnya yang ada di Indonesia seperti Gua Leang-leang di Makasar dan Gua Liang Bua di Flores. Untuk memperlajari Triangle Gua yang ada di Indonesia ini kami mencetuskan perlunya di buat Pusat Studi Gua Purbakala termasuk wilayah Wallacea yang cukup unik ini. Kami berniat membuat inisiasi persiapan pembuatan pusat studi ini dengan mengumpulkan berbagai data serta bertemu dengan para peneliti-peneliti di ketiga gua tersebut.
KESIMPULAN
Kami sebagai Yayasan yang berbasis penelitian kebudayaan sangat penting untuk mengunjungi situs-situs purbakala bersejarah yang dapat menjadi inspirasi penelitian selanjutnya dalam menguak Sejarah purbakala dan asal usul manusia. Dengan mengunjungi Gua Pawon dan Geopark Stone Garden ini kami memiliki banyak sekali pertanyaan tentang bagaimana dan siapa penghuni Gua Pawon in di jaman purbakala dan serangkaian pertanyaan lainnya yang akan menjadi landasan penelitian kami selanjutnya. Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang gua purbakala satu dengan lainnya yang ada di Indonesia maka kami berinitiatif untuk membuat Pusat Study Gua Purbakala di Wallacea yang mengaitkan 3 gua sekaligus.
Kami sadari pembuatan Pusat Study ini tidak mudah, maka dari itu kami mengambil langkah-langkah persiapan dengan menemui para peneliti di ketiga gua tersebut. Jika persiapan sudah dilakukan selama 1 tahun maka kami harapkan tahun 2024 kami dapat melaunching Pusat Study Gua Purbakala di Wallacea ini.
April, 2023
KESIMPULAN
Kami sebagai Yayasan yang berbasis penelitian kebudayaan sangat penting untuk mengunjungi situs-situs purbakala bersejarah yang dapat menjadi inspirasi penelitian selanjutnya dalam menguak Sejarah purbakala dan asal usul manusia. Dengan mengunjungi Gua Pawon dan Geopark Stone Garden ini kami memiliki banyak sekali pertanyaan tentang bagaimana dan siapa penghuni Gua Pawon in di jaman purbakala dan serangkaian pertanyaan lainnya yang akan menjadi landasan penelitian kami selanjutnya. Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang gua purbakala satu dengan lainnya yang ada di Indonesia maka kami berinitiatif untuk membuat Pusat Study Gua Purbakala di Wallacea yang mengaitkan 3 gua sekaligus.
Kami sadari pembuatan Pusat Study ini tidak mudah, maka dari itu kami mengambil langkah-langkah persiapan dengan menemui para peneliti di ketiga gua tersebut. Jika persiapan sudah dilakukan selama 1 tahun maka kami harapkan tahun 2024 kami dapat melaunching Pusat Study Gua Purbakala di Wallacea ini.
April, 2023